Just A Story



meski ku rapuh dalam langkah ini...
Tuesday, November 29, 2011 | 1:49 AM | 0 Words
what shoud i say ? 
who's going to be my SUPERMAN and save my life when I fall down into the earth ? 
dugaan sehebat ini aku tanggung , tapi siapa melihat ? merasa ? hanyalah aku. ye aku. hati yang dulunya keras seperti batu , hati yang dulunya ego , akhirnya hancur luluh bagai terhempas kuat ke lantai dan menjadi serpihan - serpihan kecil yang sukar untuk dikutip , untuk dicantumkan semula. payah aku rasakan. semakin sesak dada ini menghembuskan nafas. semakin rapuh jiwa ini , bukan kerana cinta yang ingin aku sampaikan tapi kerana kebodohan aku dalam menghadapi kehidupan ini , semakin serabut wayar - wayar otak nie untuk terus berfungsi. semakin lemah jantung ini berdegup menahan segala sakit yang berkumpul di dalam dada ini. FULL TANK , mata ini semakin sayu memandang ke arah yang aku sendiri tidak tahu di manakah harus ku tetapkan pandanganku , air sungai mengalir di kelopak mata cuba untuk ditambak dengan pasir supaya semakin hilang aliran sungai itu , namun aku kalah , aku tewas di medan perang yang aku bermati- matian berjuang untuk memiliki secebis kejayaan. semakin besar jurang antara aku dengan manusia lain , aku yang salah kerana aku hanya mampu melihat , mendengar tapi tidak mampu berbuat apa - apa. nasihat mereka hanya lalu seperti angin yang meniup di telinga ini , aku pertaruhkan perasaan aku untuk memiliki kebahagiaan yang tidak sekalipun aku miliki. tangan yang ingin menggapai kebahagiaan ini semakin lemah dan terus lemah , kaki ini tidak mampu lagi mengorak langkah seterusnya untuk memulakan hidup baru , hanya mampu berdiri dalam separuh jiwa dan terhenti di tanah yang menjadi saksi bertapa lemahnya aku. waktu terhenti di situ untuk aku mengingati kembali saat itu , saat di mana aku melihat orang lain berjuang bermati - matian untuk meneruskan kehidupan. namun aku seorang sahaja yang masih tertinggal di belakang , yang masih terkapai - kapai mencari diri aku yang sebenar. aku sandarkan kepasrahan aku , keredhaan aku terhadap dugaan ini. masih mampukah aku berlari dengan kaki yang kaku ini , masih mampukah aku terus menggapai kebahagiaan yang aku mungkin tidak dapat memilikinya , masih mampukah hati ini terus bertahan untuk dilukai , untuk terus mempertahankan kekuatan aku yang semakin berkurang , masih mampukah mulut ini untuk terbuka dan menyatakan apa yang terbuku dalam hati ini selama ini . masih mampukah jiwa ini kembali seperti sedia kalanya , masih mampukah  mata ini tertutup untuk berhenti melihat penderitaan itu ? mampukah aku ? hanya pada-Nya aku serahkan segalanya , hanya pada-Nya aku memohon seandainya takdir dan ketentuan yang bakal berlaku tidak kira apa jua , aku mampu tetapkan imanku , di sudut kecil aku menangis sendirian , aku berharap semoga aku mampu hadapi semua ini dengan hati yang terbuka , keperitan yang tidak sepatutnya orang seusia aku lalui , hanya pada-Nya aku menadah tangan memohon agar hari - hari sepi ini berlalu tanpa meninggalkan secalit luka pun. pada-Nya aku sandarkan segala keluh kesah ku , segala harapan aku , senyuman aku yang telah hilang daripada wajah ini..ya Allah , hilanglah sudah jiwa yang kental , hati yang sentiasa mempunyai perasaan kasih pada semua orang , berat ~ berat sangat cubaan dan dugaan ini. mata ini tidak mampu terpejam rapat. duka ini tak mampu beralih dari jiwa ini..

-Past- | -New-