Selamat tinggal 2018.
Monday, December 31, 2018 | 4:34 PM | 0 Words
Selamat tinggal 2018.
Tiga tahun yang banyak mengajar aku erti bersendirian, kesakitan, pengkhianatan, penindasan, penderitaan. Tidak hanya kesedihan yang berkunjung sepanjang tahun, juga bahagia. Tiga tahun yang cukup mematangkan aku, mendekatkan aku kepada Allah S.W.T., membenarkan sahabat setia di sisi.
Tahun-tahun yang menjadikan aku bukan diri aku. Parut dan luka yang cukup terkesan dalam jiwa. Namun, aku bersyukur. Asalku tidak dimusnah oleh kata dusta nista mulut sang durjana.
Mungkin ketika ini aku seperti biji benih yang diberi kesempatan untuk bercambah semula walaupun tercampak di tanah gersang. Allah penemanku, Allah mendengar setiap keluhan dan bisunya tutur bicaraku yang hanya dijelaskan oleh airmata yang tak mudah dikesat. Bagaikan parut yang tiada ubat.
Pantang rasa tercabar menipiskan iman lalu aku bertahan dengan harapan akan ada pelangi di suatu hari. Aku terlalu kuat dan tabah sehingga aku bisa berdiri dengan sendiri menghabiskan sisa-sisa bertahun walau aku tahu perjuangan aku sudah hampir di hujung persimpangan.
Tidak pernah terlintas sedikit pun rasa kekesalan, kerana bukan aku kejar pada gahnya nama atau beratus tahunnya dibina, ilmu bukan sekadar menggali hebatnya nama atau keluarannya. Kita bukan produk yang perlu bertanding hebat jenama, tapi intelektual dan kesungguhan dalam pekerjaan.
Aku manusia yang hidup seperti kelapa, walau tercampak jauh ke tengah lautan aku pasti akan separuh mati perjuangkan kehidupan. Aku cuma mahu berada di bawah lembayung keimanan, ketaqwaan dan mencari redha Tuhan.
Aku lepaskan kerana petunjuk daripada Tuhan,
Satu hari nanti pasti aku akan bangkit dengan kemenangan,
Membuat ibu dan ayah melempar lebarnya senyuman,
Kerana aku dijaga dengan berlandaskan amanah dari tuhan dan diberi sempurnanya didikan.
Selama setahun aku menjauh dari Dia,
Kerana aku sangka tiadanya kasih sayang untuk jahilnya hamba,
Namun silapku melebihi hamparan permaidani dunia,
Kasih sayangNya dan pintu rahmat dibuka untuk peluang kedua.
Aku ditampar dengan kegagalan,
Saat itu aku rebah mencari Tuhan,
Dalam keheningan langit petang airmata menghambur apa yang tersimpan,
Wajah senja menjadi saksi ucap keputusan.
Aku sedang berusaha bangkit dari kemusnahan,
Moga diiringi rahmat dari kasihnya tuhan,
Buat aku yang disuntik racun dan bisa penindasan,
Sedang melangkah mencari kekuatan dan kebahagiaan,
Agar bisa bangkit dari suram dan kelam terkuburnya impian.
Buat rakan dan taulan,
Bina semangat dan teruskan perjuangan,
Kerana rezeki Allah mungkin di tempat itu untuk kalian,
Selagi bumi berputar takkan putus rezeki dan berhentinya ujian,
Jadilah wira dan wirawati yang berjuang di medan peperangan,
Jangan mati sebelum ajal menyangkal iman.
Bingkisan suntikan semangat yang tak mampu aku hamparkan semua.
"Walau apa pun keputusan kau lepas ni, don't ever you dare to betray your own effort. Allah sees it, biarlah manusia menidakkan usaha kau. Allah dengan kau." - Cidah, 3 Oktober, 2018.
"Wan tak mampu nak cakap apa, sebab Wan tau Yum kuat. Sangat kuat sampai sanggup bertahan ke hari ni. Takkan Yum nak mengalah sekarang? Yum pikir bebetui." - Wan, 3 Oktober 2018.
"Selagi masih bertahan tu sebenarnya inspirasi Sya tentang Yum. Mula-mula Sya nak buat pasal kawan Sya dia sakit tapi tak jadi. Kawan Sya baca pun dia kata dia rasa deep meaning benda tu macam dia sendiri kat tempat tu. Sya nampak Yum sangat gigih lebih daripada Sya." - Oktober, 2018.
"[gelak] kau biar betul Yum. Abang tak terkejut cuma rasa kelakar." - Abang Izz, Oktober, 2018.
" Kami tak terkejut pun, sebab kami dah cakap awal-awal. Just let go if kau rasa terbeban." - Sue and Teha, 21 Oktober, 2018.
"Tapi kau dah kuat gila di mata aku, macam-macam dah." - Amira, 29 Disember 2018.
"Takpelah Yum, rezeki mu mungkin di lain tempat." Wawa, 29 Disember 2018.
Rahmat Allah, anugerah sahabat terbaik. Semoga masih setia di sisi menemani tahun-tahun mendatang, walau mungkin perubahan aku lebih ketara, kerana kalian semua kekuatan aku. Terima kasih untuk nasihat dan dorongan. Semoga Allah curahkan rahmat dan kasih sayangNya tak terhingga pada kalian.
-Past- | -New-
|
|
Le Owner
Assalamualaikum.
hey peeps :) ,
welcome to my blog. Maaflah blog ni jarang diupdate sebab aku dah mula sambung belajar. dulu time sekolah aktiflah. I'm Perakian. L'house Ipoh. Right now im staying at Kl. Student. Buat masa sekarang , aku tiada cita-cita yang pasti. Mengejar impian bukan mudah terutama sekali bila kita tiada cita-cita. Tapi tidak bermaksud kita harus mengalah di tengah jalan belum sempat menadah tangan sudah tumpah sia-sia. Kehidupan ini bukan hanya suatu persimpangan dunia yang perlu dikejar tetapi jambatan yang membawa kita ke syurga jika kita berusaha dan berjihad untuk meniti di atas jambatan yang sudah terbentang luas. Sama ada mahu atau tidak , tepuklah dada tanyalah iman. Jangan lupa follow , sila tinggalkan kesan tapak kaki anda di shoutbox saya di bawah sekali page blog ini , dan saya akan follow balik. Thank you very much dear. InsyaAllah. :)
ADIOS AMIGOS :)
Name : Yazhein
Age : 22 year old
Live in : Earth, Space
Born on : 13th January 1995
My One And Only Eternity Love In The World : ALLAH S.W.T.
Likes :
> Watching Anime [Kaname Kuran]
> Twitter-ing
> Lifeless
> Listening to the music
> Being alone >.<
> Loves parents, kids, people who would stay thru ups and downs.
Allah , forever love [Eternity love for every Muslims]
My adorable cats , Kaname , Yuuki and Kiko, Namie and upcoming kittens.
Dislikes :
> Haters
> Copycats
> Slanderers
> Trouble Maker
> People who doesn't keep their promises
> Slow Internet Connection likes SNAIL
Hypocrites
You
Precious
"Hani, saya nak awak jaga hubungan kita ni sampai bebila tau." , "Kita dah kenal lebih daripada 5 tahun, nak kenal dengan lebih lama?" , "Bila bercakap dengan hani, kita tak tau kenapa kita rasa tenang sangat, macam cakap dengan mama kita. Hani mama kita." , "masuklah meminang kita, dulu pun Rasulullah kalau dulu siapa yang masuk meminang dia? cuba Hani ingat balik." - Allahyarham 18/12/1995-2/8/2015.
"what is beautiful is not the world , but it is your eyes that embraces me"
kaname kuran's quotations in vampire knight guilty
"» Humans bitten by pureblood vampires...turn into vampires themselves.
» You've finally fallen to the bloodlust of beasts, Zero Kiryuu.
» Zero, you're suppose to be the one that hates vampires more than anyone else... but you need blood more than anyone else. I think you're more vampire like than any other vampire.
» Yuki, the safest place is beside me.
» Do not ever forget.... who gave you this blood." .... "I'm a bit annoyed that you bit me without any restraint. /to Zero
» You could never betray her, because you are under her obligation. You are being let to live because of that, Zero. By me. /to Zero
» I never put in to words before, but I think you already know. Yuki, I love you. It's anything that I would do. I will take away your misery from you... /to Yuki
» Would you like to become a vampire, Yuuki? Become a blood-sucking monster like me...live for eternity...by my side?
» Yuuki, don't cry. For this day to come, I have waited impatiently for a very long time.
» I didn't think that the day would come where you would talk about other guys. How unfair. /to Yuki
» That's right...you should run away. Yuuki...you make me cruel. /to Yuki
» You devoured her mercilessly. She can't even stand up. Was her blood so delicious? /to Zero
» The blood has stopped flowing, but the puncture wounds... he really pierced you deeply. Yuuki... does it hurt? ...Are you afraid of vampires now? /to Yuki
» It's all right. You be just the way you are, Yuki. You're different from the Night Class students who wait on me... You're a warm-hearted girl, Yuki. That's more than enough.
» Yuki, I can't keep my composure when my dear girl has been pierced by someone else.
» Yuki is my dear girl. The only one in the entire world.
» It's all right, for now. Yuki will eventually come to me.
» I've never told straight out...but you already know, don´t you Yuki? I love you more than anything in the world...
» Are you sure? Even if the hidden truth is drenched in blood...Do you still want to know...?
» You're the only person who've given me warmth...I've been afraid that you would hate me if you knew the truth. You will never be betrayed. /to Yuki
» You have stopped opening your heart to me. That's the only thing about you that has to change. /to Yuki
» Yuki is... the beloved daughter that Haruka and Juuri protected in secret and... the one born to become my wife. If Yuki still desires it...
» In order to protect you from him, I used Kiryuu-kun and also Hiou Shizuka was(killed)... I'm the one. Im sorry Yuuki, I want to protect you, but I am actually the one who hurt you the most. Im sorry. /to Yuki
» In order to protect the most precious person, I've put the pawns in place. They are supposed to solely exist for this purpose. Though it's not what i seek, I've feelings for them. They've gone beyond my expectations and outshone themselves.
» Flap your wings and fly freely, Yuki. No matter how far you go, you'll still be the most precious person to me in this world.
» All vampires should fear and respect me, yet you bare your fangs at me without hesitation. /to Zero
» Yuki, I want to tell you that the world is not beautiful. It's the world that's reflected in Yuki's eyes that's beautiful. /to Yuki
» I must thank you for having severed those troublesome fetters, but I can’t possibly forgive your existence because you have dared to point that gun at her... Even if you had done so without real intent to kill her, I couldnt forgive such a thing. /to Zero
» I can't possibly let go of you... If the only option I had was to lose you, then I... I would prefer death instead, be it yours by my hand or... Or could you please kill me then Yuki?
» Can you accomplish your duty, Zero Kiryu?
» And here I was wondering, what you were going to say. I would never reject you because something like that... Of course you can stay with me forever. /to Yuki
» Your eyes thirst for blood every time you see it. /to Zero
» It has been a long travel, Yuki. No matter how far I go, in this world, you are my most precious girl.
» I won't betray you. /to Zero
» I've always been alone. The only one that can bring warmth into my life, is you. /to Yuki
» Sometimes forgetting is a type of happiness.
» I wonder if anyone truly understood her... (Shizuka)"
Affiliates
“This life is what you make it. No matter what, you're going to mess up sometimes, it's a universal truth. But the good part is you get to decide how you're going to mess it up. Girls will be your friends - they'll act like it anyway. But just remember, some come, some go. The ones that stay with you through everything - they're your true best friends. Don't let go of them. Also remember, sisters make the best friends in the world. As for lovers, well, they'll come and go too. And baby, I hate to say it, most of them - actually pretty much all of them are going to break your heart, but you can't give up because if you give up, you'll never find your soulmate. You'll never find that half who makes you whole and that goes for everything. Just because you fail once, doesn't mean you're gonna fail at everything. Keep trying, hold on, and always, always, always believe in yourself, because if you don't, then who will, sweetie? So keep your head high, keep your chin up, and most importantly, keep smiling, because life's a beautiful thing and there's so much to smile about.”
― Marilyn Monroe
Selamat tinggal 2018.
Monday, December 31, 2018 | 4:34 PM |
0 Words
Selamat tinggal 2018.
Tiga tahun yang banyak mengajar aku erti bersendirian, kesakitan, pengkhianatan, penindasan, penderitaan. Tidak hanya kesedihan yang berkunjung sepanjang tahun, juga bahagia. Tiga tahun yang cukup mematangkan aku, mendekatkan aku kepada Allah S.W.T., membenarkan sahabat setia di sisi.
Tahun-tahun yang menjadikan aku bukan diri aku. Parut dan luka yang cukup terkesan dalam jiwa. Namun, aku bersyukur. Asalku tidak dimusnah oleh kata dusta nista mulut sang durjana.
Mungkin ketika ini aku seperti biji benih yang diberi kesempatan untuk bercambah semula walaupun tercampak di tanah gersang. Allah penemanku, Allah mendengar setiap keluhan dan bisunya tutur bicaraku yang hanya dijelaskan oleh airmata yang tak mudah dikesat. Bagaikan parut yang tiada ubat.
Pantang rasa tercabar menipiskan iman lalu aku bertahan dengan harapan akan ada pelangi di suatu hari. Aku terlalu kuat dan tabah sehingga aku bisa berdiri dengan sendiri menghabiskan sisa-sisa bertahun walau aku tahu perjuangan aku sudah hampir di hujung persimpangan.
Tidak pernah terlintas sedikit pun rasa kekesalan, kerana bukan aku kejar pada gahnya nama atau beratus tahunnya dibina, ilmu bukan sekadar menggali hebatnya nama atau keluarannya. Kita bukan produk yang perlu bertanding hebat jenama, tapi intelektual dan kesungguhan dalam pekerjaan.
Aku manusia yang hidup seperti kelapa, walau tercampak jauh ke tengah lautan aku pasti akan separuh mati perjuangkan kehidupan. Aku cuma mahu berada di bawah lembayung keimanan, ketaqwaan dan mencari redha Tuhan.
Aku lepaskan kerana petunjuk daripada Tuhan,
Satu hari nanti pasti aku akan bangkit dengan kemenangan,
Membuat ibu dan ayah melempar lebarnya senyuman,
Kerana aku dijaga dengan berlandaskan amanah dari tuhan dan diberi sempurnanya didikan.
Selama setahun aku menjauh dari Dia,
Kerana aku sangka tiadanya kasih sayang untuk jahilnya hamba,
Namun silapku melebihi hamparan permaidani dunia,
Kasih sayangNya dan pintu rahmat dibuka untuk peluang kedua.
Aku ditampar dengan kegagalan,
Saat itu aku rebah mencari Tuhan,
Dalam keheningan langit petang airmata menghambur apa yang tersimpan,
Wajah senja menjadi saksi ucap keputusan.
Aku sedang berusaha bangkit dari kemusnahan,
Moga diiringi rahmat dari kasihnya tuhan,
Buat aku yang disuntik racun dan bisa penindasan,
Sedang melangkah mencari kekuatan dan kebahagiaan,
Agar bisa bangkit dari suram dan kelam terkuburnya impian.
Buat rakan dan taulan,
Bina semangat dan teruskan perjuangan,
Kerana rezeki Allah mungkin di tempat itu untuk kalian,
Selagi bumi berputar takkan putus rezeki dan berhentinya ujian,
Jadilah wira dan wirawati yang berjuang di medan peperangan,
Jangan mati sebelum ajal menyangkal iman.
Bingkisan suntikan semangat yang tak mampu aku hamparkan semua.
"Walau apa pun keputusan kau lepas ni, don't ever you dare to betray your own effort. Allah sees it, biarlah manusia menidakkan usaha kau. Allah dengan kau." - Cidah, 3 Oktober, 2018.
"Wan tak mampu nak cakap apa, sebab Wan tau Yum kuat. Sangat kuat sampai sanggup bertahan ke hari ni. Takkan Yum nak mengalah sekarang? Yum pikir bebetui." - Wan, 3 Oktober 2018.
"Selagi masih bertahan tu sebenarnya inspirasi Sya tentang Yum. Mula-mula Sya nak buat pasal kawan Sya dia sakit tapi tak jadi. Kawan Sya baca pun dia kata dia rasa deep meaning benda tu macam dia sendiri kat tempat tu. Sya nampak Yum sangat gigih lebih daripada Sya." - Oktober, 2018.
"[gelak] kau biar betul Yum. Abang tak terkejut cuma rasa kelakar." - Abang Izz, Oktober, 2018.
" Kami tak terkejut pun, sebab kami dah cakap awal-awal. Just let go if kau rasa terbeban." - Sue and Teha, 21 Oktober, 2018.
"Tapi kau dah kuat gila di mata aku, macam-macam dah." - Amira, 29 Disember 2018.
"Takpelah Yum, rezeki mu mungkin di lain tempat." Wawa, 29 Disember 2018.
Rahmat Allah, anugerah sahabat terbaik. Semoga masih setia di sisi menemani tahun-tahun mendatang, walau mungkin perubahan aku lebih ketara, kerana kalian semua kekuatan aku. Terima kasih untuk nasihat dan dorongan. Semoga Allah curahkan rahmat dan kasih sayangNya tak terhingga pada kalian.
-Past- | -New-